Sabtu,11 Agustus 2012 Lembaga Pendidikan Nasa Professional School (NAPAS) mengadakan kegiatan Buka Bersama (Bukber) yang melibatkan seluruh unit kerja mulai dari Pengurus Yayasan, Dewan Guru dan Tim Manajemen dari SMK, SMA, serta SMP Putra Bangsa. Dalam kesempatan tersebut Bapak Ade Kurnia,M.Pd selaku Direktur Lembaga NAPAS menyampaikan sambutannya kepada seluruh peserta bahwa kegiatan bukber lembaga NAPAS merupakan wahana silaturahmi antara seluruh unit kerja dalam suasana menjelang libur hari raya Iedul Fithri. Beliau juga menyampaikan salam untuk seluruh guru dan karyawan yang akan mudik ke kampung halaman dan mengharapkan semoga selamat sampai tujuan. Tak lupa juga mengingatkan untuk bersemangat kembali pasca libur lebaran untuk kembali melaksanakan tugas pokok mengajar mulai tanggal 27 Agustus 2012. Pihak Lembaga juga memberikan "uang ketupat" dan bingkisan lebaran melalui unit kerja masing-masing sebagai bentuk rasa syukur dan penghargaan kepada semua Guru/ Karyawan. Namun dalam kesempatan tersebut beliau pun menyayangkan bahwa tambahan "Uang Ketupat" dari Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) Kota Depok yang biasanya juga diterima oleh seluruh guru swasta, sampai dengan tanggal tersebut belum ada kejelasan dari BMPS.
Dalam sambutan kedua yang disampaikan oleh ketua Yayasan Pendidikan Putra Bangsa (Yapenpusa) Bapak Hambali,S.Pd bahwa dengan banyaknya personil (guru dan karyawan secara keseluruhan mencapai 120 orang) yang dimiliki oleh lembaga NAPAS merupakan suatu peluang yang potensial untuk memasarkan (marketing) Putra Bangsa di tengah-tengah masyarakat yang perlu dilaksanakan oleh semua pihak. Selain itu beliaupun menyisipkan tausiyahnya bahwa kebaikan dan semangat ibadah yang selama ini dibina dalam bulan ramadhan hendaknya dapat terus terbawa dalam bulan-bulan setelahnya agar tujuan dari ibadah shaum ini dapat tercapai yaitu menjadi insan yang bertakwa.
Sebagai acara inti, tausiyah disampaikan oleh Ustadz. Agus Salim bahwa dalam melaksanakan ibadah diperlukan adanya proses pembelajaran yang terarah dan terprogram, beliau mencontohkan pelaksanaan ibadah sholat yang berkualitas dapat dilakukan dengan proses yang bertahap mulai dari perbaikan kualitas dalam hal waktu pelaksanaan, intensitas berjamaahnya, penguasaan bacaan dan tata caranya, serta tambahan sholat sunnat rawatibnya sehingga apabila semua itu dilakukan secara terarah dan terencana maka ibadah yang berkualitas dapat kita lakukan.
Penutup acara diringi dengan doa, dilanjutkan dengan menikmati hidangan tak'jil, sholat maghrib berjamaah, makan berat dan bersalam-salaman. (HY)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.